cr. pearlail.blogspot
Judul buku : Azzamine
"Azzamine"
Judul buku : Azzamine
Penulis : Sophie Aulia
Penerbit : PT Bukune Kreatif Cipta
Tahun terbit : 2022
Jumlah halaman : 355 halaman
1. Sinopsis
Novel ini mengisahkan tentang perjodohan antara seorang laki-laki yang bernama Raden Azzam Al Baihaqi, yang biasa dikenal dengan panggilan Azzam. Dengan seorang gadis yang bernama Haura Jasmine, yang biasa dikenal dengan panggilan Jasmine.
Azzam adalah seorang lelaki yang mapan, sholeh, berilmu, baik, dan penyabar. Berbanding terbalik dengan Jasmine, ia adalah seorang gadis yang tomboy, pemalas, dan keras kepala.
Jasmine tidak pernah menyangka bahwa lelaki yang selama ini diceritakan oleh ayahnya akan datang ke rumah untuk menemui orang tuanya dan melangsungkan perjodohan mereka yang telah direncanakan sebelumnya. Jasmine yang tidak siap dengan perjodohan itu pun meminta Azzam untuk mundur. Bukan karena tidak suka, melainkan Jasmine si pemalas ini merasa tidak pantas dengan Azzam yang selalu membawa keteduhan di tingkah laku dan tutur katanya.
Jasmine terus menghindar, tetapi Azzam dengan kelembutannya selalu membuat Jasmine luluh. Disisi lain, Jasmine masih bersama Deka, kekasih yang begitu menyayanginya selama empat tahun terakhir. Namun, kenyataannya hubungan antara Jasmine dan Deka tidak mendapatkan restu dari Farhan, ayah Jasmine. Sebagai orang tua, Farhan butuh kepastian Deka untuk membawa hubungannya bersama Jasmine ke jenjang yang lebih serius.
Jasmine pun harus segera menentukan pilihan hatinya. Orang yang mencintainya atau orang yang dicintainya. Jasmine tidak mungkin untuk menampung dua perasaan pria dalam sebuah hati kecilnya. Memang harus ada yang dipilih dan diikhlaskan. Pada akhirnya, Jasmine memilih Azzam dan mengikhlaskan Deka.
2. Kelebihan Novel "Azzamine"
sc. Pinterest
a) Sophie Aulia menuliskan buku “Azzamine” ini dengan gaya bahasa yang dinilai indah dan mudah dimengerti. Meskipun cerita ini mulanya dalam bentuk alternative universe, tetapi Sophie Aulia dinilai mampu mengubahnya menjadi sebuah novel yang sangat menarik untuk dibaca.
b) Alur cerita “Azzamine” tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat juga. Narasi cerita ini juga dinilai jelas dan mendetail. Oleh karena itu, pembaca menemukan buku ini menjadi tidak membosankan, malah ingin terus dan terus untuk dibaca kelanjutannya.
c) Konfliknya yang diangkat dalam cerita ini juga tidak terlalu berat, sehingga pembaca dapat menikmati dengan santai ketika membacanya. Selain itu, konflik yang cukup ringan ini membuat novel ini mudah untuk dimengerti. Novel “Azzamine” ini dinilai sangat sarat akan makna. Banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hikmah dari setiap konflik yang ditemukan para tokohnya.
d) Sophie Aulia dinilai mampu untuk membangun karakter yang menarik. Karakter tokoh yang juga dapat menjadi teladan bagi para pembaca. Seperti, tokoh Azzam yang penyabar, dan tokoh Jasmine yang ingin berubah menjadi lebih baik.
e) Sampul dan gambar ilustrasi yang ada di buku “Azzamine” ini dinilai sangat cantik dan menarik. Gambar sampul buku ini penuh warna dengan pemandangan alam dan ilustrasi dua sejoli. Ilustrasi dalam buku “Azzamine” dinilai semakin mendukung narasi cerita menjadi lebih menarik.
3. Kekurangan Novel "Azzamine"
sc. Pinterest
a) Beberapa pembaca menemukan sejumlah bagian cerita dalam novel “Azzamine” ini yang dinilai sebaiknya tidak perlu diceritakan, karena cerita tersebut mengisahkan tokoh sampingan yaitu Deka yang tidak memiliki peran yang begitu penting. Hal ini membuat kesan cerita tersebut dipanjang-panjangkan.
b) Beberapa pembaca menemukan bahwa cerita “Azzamine” kurang memiliki rasa yang mampu mengundang emosi para pembacanya. Meski begitu, kisah “Azzamine” ini tetap dinilai indah dan penuh makna.
c) Kisah “Azzamine” ini dibalut dengan pengajaran Islami. Maka itu, novel ini cukup terkhusus untuk dibaca oleh umat Muslim saja. Sebab, umat dengan kepercayaan lain mungkin tidak akan mengerti beberapa bagian dalam cerita “Azzamine” ini.
4. Pesan Moral Novel "Azzamine"
sc. Pinterest
Dari sosok Azzam, kita dapat belajar untuk menjadi seorang yang memegang teguh kepercayaan yang kita miliki. Hendaknya kita bisa memiliki semangat untuk mendalami segala pengajaran dari kepercayaan yang kita miliki, mengimaninya secara penuh, dan mencerminkannya dalam kehidupan nyata melalui tingkah laku dan tutur kata yang baik.
Dari sosok Azzam juga, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang tidak sombong, dan tidak menghakimi orang lain. Seperti Azzam yang tidak menghakimi sosok Jasmine yang dikenal sebagai sosok yang kurang baik oleh orang lain, dan malah melihat kebaikan yang dimilikinya. Selain itu, kita juga hendaknya meneladani sikap Azzam yang sangat panjang sabar. Menghadapi segala sesuatunya dengan sabar, ikhlas, dan dengan tuntunan dari iman.
Kita juga dapat meneladani sosok Jasmine yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Sebab, waktu akan terus berjalan, dan hidup akan selalu berproses. Maka dari itu, kita hendaknya juga dapat berproses bersama dengan hidup, dengan menciptakan perkembangan diri menjadi lebih baik setiap harinya.
Pada akhirnya, kata hati kecil akan menjawab segalanya. Hati kecil akan mampu menjawab dan menentukan pilihan yang sangat sulit. Dan, jika kita sudah menetapkan pilihan, hendaknya kita bertanggung jawab untuk menerima segala konsekuensinya.
"Azzamine" oleh Sophie Aulia diterbitkan pada 27 Februari 2022 oleh PT Bukune Kreatif Cipta. Detail tentang cara membeli buku dapat ditemukan 'disini'