![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4bKhZjVcFtSZmc18rbn2zi3gtKaiRnOgMst14BDAUw4974o-aoZKNFiCvkpW6mUqeChrCIJmBJYvjiN92cLZbyTYY_jQQMco4u29EKnKV7E5W3y-FiH02vi3eL5dKj0JvzO_DSIfjqiPv0UrTXz5hpb8H7MRqfNPvbMF2lThSge1cMFqdv865IK5K19ET/s320/konten%206.png)
cr. pearlail.blogspot
Saat ini dikenal sebagai era globalisasi, perkembangan teknologi sangat cepat mengalami perkembangan dan semakin maju. Teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Memasuki era industrial, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup pesat berkembang adalah penggunaan robot dalam dunia kerja yang menggantikan beberapa peran manusia.
Sebuah robot adalah sebuah unit baik berupa mekanikal atau fisikal maupun yang virtual, yang memiliki kecerdasan buatan atau biasa disebut dengan AI (Artificial Intelligence). Pada umumnya, robot berupa rangkaian elektromekanik yang dapat bergerak dan memiliki akal. Secara umum, sebuah robot harus memiliki karakteristik seperti robot yang merupakan hasil rekaan, dapat merasakan kondisi lingkungannya, dapat memanipulasi benda-benda yang berada di lingkungannya, memiliki tingkat kecerdasan tertentu, dapat diprogram, dapat bergerak dengan satu atau lebih akses untuk beraktivitas, dan dapat membuat pergerakan yang terkoordinasi dengan baik layaknya manusia. Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul The Future of Jobs Report 2020, diketahui bahwa pada tahun 2025 robot dinilai akan banyak digunakan pada perusahaan otomotif, sedangkan Artificial Intelligence (AI) akan banyak digunakan dalam sektor komunikasi digital dan layanan keuangan.
Robot ditakutkan akan mengambil alih pekerjaan manusia. Ini terjadi setelah perkembangan teknologi dan otomasi makin digunakan banyak perusahaan sekarang. Namun nyatanya saat robot masuk dunia kerja, akan timbul banyak permintaan atas pekerjaan baru. Laporan Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum menyebut akan ada 85 juta pekerjaan yang tergeser dari manusia ke mesin pada 2025, namun di saat bersamaan ada 97 juta peran baru yang muncul.
Konsep Teknologi Robot saat ini
1. Robot Pelayanan Restoran
2. Robot Pembersih Lantai
,dan masih banyak lagi
Hadirnya penggunaan robot di dunia kerja menjadi stimulus dalam mendukung efisiensi kinerja yang maksimal, baik dari segi intensitas jam kerja hingga kemampuan serta tenaga yang dikeluarkan oleh robot yang tidak terbatas. Hal ini mampu mendukung produksi yang lebih efisien untuk melakukan suatu pekerjaan dibandingkan kinerja yang dilakukan oleh tenaga manusia dengan kemampuan yang terbatas, karena waktu jam kerja manusia yang terbatas itulah yang membuat manusia membutuhkan tenaga pengganti yang bisa melakukan pekerjaan, baik pada saat manusia beristirahat maupun pada saat manusia sedang tidak bisa melakukan pekerjaannya karena mempunyai kendala. Bahkan, penggunaan robot dapat dioperasikan berdasarkan parameter atau dalam jangka waktu yang dapat diatur oleh manusia, untuk melakukan pekerjaan berat dalam jangka waktu yang begitu lama, walau hanya beristirahat cukup singkat.
Pada pabrik dengan volume produksi yang besar, tentu penggunaan robot akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime dalam proses produksi. Dengan proses produksi yang optimal, maka perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih besar. Penggunaan robot dalam dunia kerja bukan berarti hal ini dapat menggantikan peran manusia secara menyeluruh.
Seorang konten kreator asal Indonesia, Avira Nisha yang tengah menempuh pendidikan bahasa Korea di Korea University, ia juga aktif membagikan kegiatannya atau berbagai makanan di Korea Selatan pada akun sosial media miliknya.
Melalui akun miliknya ia mengunggah sebuah video di mana ia tengah membeli ice cream yang dilayani oleh robot, tentu saja tidak sepenuhnya dikerjakan oleh robot tersebut. Robot dikembangkan dan dirancang untuk dapat berkolaborasi dengan manusia dalam berbagai pekerjaan, sehingga energi dan biaya dapat semakin berkurang serta produk menjadi lebih konsisten dan tetap berkualitas. Perlu dibangun adanya kolaborasi antara manusia dan robot untuk menghasilkan keseimbangan antara tujuan usaha yang optimal dan kesejahteraan serta kelangsungan hidup manusia jangka panjang.
untuk lebih lengkapnya
Penggunaan robot tidak seluruhnya akan dapat menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. Akan terdapat limitasi, dimana suatu pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh manusia dan akan sulit digantikan perannya oleh robot.
Hadirnya robot ini akan efisien ketika digunakan berdampingan dengan digunakannya tenaga manusia. Benar, bahwa robot akan mengambil beberapa peran manusia dalam beberapa pekerjaan, tetapi jangan lupa bahwa robot juga dapat menciptakan lapangan kerja baru seperti insinyur robot, teknisi, sales, programmer, pengawas atau supervisor dan asumsi bahwa hadirnya robot akan memperbesar angka pengangguran, hal ini tidak akan terjadi.
Menurut beberapa orang, ada satu pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh robot, yaitu seorang Seniman atau seseorang yang menghasilkan karya seni, baik lukisan, patung, puisi, lagu, tarian, dan karya seni lainnya. Sampai kapanpun, manusia akan selalu butuh suatu karya seni untuk menyegarkan pikiran, atau untuk menghilangkan stres. Dan manusia sendiri pasti membutuhkan media untuk mengungkapkan rasa cinta, rasa bahagia, rasa duka, rasa sedih, dan rasa-rasa lainnya. Dari luapan perasaan tersebut, pasti akan menghasilkan sesuatu yang bisa untuk dinikmati, yaitu karya seni.
Sampai kapanpun karya seni tidak akan kehilangan pasarnya. Hanya saja butuh inovasi untuk menyesuaikan diri di zaman yang modern ini.
Saat ini, sudah terdapat banyak karya seni yang dibuat oleh robot. Beberapa orang tetap berpendapat bahwa karya seni manusia lebih banyak diminati dan lebih enak untuk dinikmati. Karena karya seni bukan dinilai dari hasilnya, tapi dari cara pikir seniman saat menciptakan karya tersebut. Sebab cara pikir manusia itu unik, dan tak jarang seniman itu punya pola pikir yang tidak bisa ditebak.
Contohnya lukisan Monalisa yang masih berada di posisi teratas dalam kategori lukisan termahal.
Karena apa? Tidak ada manusia yang bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Leonardo Da vinci saat melukis Monalisa, sehingga rahasia apa saja yang tersimpan di dalam lukisan tersebut pun masih jadi misteri dan belum terkuak. Semakin banyak misteri yang tersimpan di dalam suatu karya seni, semakin mahal harganya. Itulah yang membuat karya seni manusia itu unik.
sumber: